Mongolia Tolak Tangkap Putin, Sambut dengan Karpet Merah
- Kamis, 05 September 2024
riauraya.tv - Mongolia, sebagai anggota Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), menolak perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin selama kunjungan kenegaraannya pada 2-3 September 2024.
Meski ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terkait kejahatan perang invasi Rusia ke Ukraina, Mongolia memilih untuk menyambut Putin dengan karpet merah di ibu kota Ulaanbaatar.
Putin disambut hangat oleh Presiden Mongolia Ukhnaagiin Khurelsukh di Alun-alun Gengis Khan, dan memuji hubungan erat antara kedua negara. Keputusan Mongolia ini memicu kritik dari Ukraina, yang menyebut bahwa negara tersebut telah membahayakan posisinya di mata internasional.
Uni Eropa juga menyayangkan keputusan Mongolia, mengingat kewajiban negara tersebut sebagai anggota ICC. Meskipun begitu, hubungan Mongolia dengan Rusia tetap kuat, dengan berbagai kesepakatan yang ditandatangani selama kunjungan ini, termasuk kerjasama energi dan pembangunan infrastruktur.
Selain itu, kunjungan ini menunjukkan bahwa Putin masih bisa melakukan perjalanan ke beberapa negara meskipun menghadapi isolasi internasional. Mongolia, yang secara ekonomi bergantung pada Rusia dan China, berada dalam posisi sulit untuk menyeimbangkan kepentingan internasional dan regionalnya.
Meskipun mendapat tekanan internasional, Mongolia tampaknya lebih mementingkan menjaga hubungan baik dengan Rusia, yang telah menjadi mitra penting dalam urusan geopolitik dan ekonomi mereka. (aph)
Jangan lupa subscribe, like, komen dan juga kunjungi Instagram kami @riauraya.tv