Police Goes to School, Polsek Rumbai Kampanyekan Stop Bullying dan Kekerasan kepada Pelajar
- Senin, 20 Januari 2025

riauraya.tv – Polsek Rumbai, Polresta Pekanbaru, terus berupaya untuk memberikan pembinaan karakter kepada anak-anak pelajar melalui penyuluhan tentang bahaya bullying. Pada Senin, 20 Januari 2025, Kanit Binmas Iptu Kamra Junaedy bertindak sebagai pembina upacara di SD Negeri 92, Jalan Patin No. 80, Umbansari, Rumbai, Pekanbaru.
Kapolsek Rumbai AKP Said Khairul Iman, melalui Kanit Binmas Iptu Kamra Junaedy, menjelaskan bahwa program Police Goes to School merupakan bagian dari agenda utama BINMAS Rumbai untuk memberikan pembinaan intensif kepada masyarakat, terutama pelajar. Tujuannya adalah memberikan penyuluhan dan edukasi mengenai hukum, keamanan, serta ketertiban agar pelajar dapat menjadi anak-anak yang beretika, bermoral baik, dan taat hukum.
Dalam kesempatan tersebut, Iptu Kamra Junaedy bersama Bhabinkamtibmas Umbansari Aiptu Wahyu Hidayat juga memberikan pemahaman kepada siswa-siswi mengenai nilai-nilai Pancasila, serta pentingnya menciptakan proses belajar yang aman dengan menanggulangi berbagai bentuk kenakalan remaja, termasuk bullying dan kekerasan di kalangan pelajar.
Kanit Binmas menjelaskan bahwa bullying adalah salah satu bentuk kenakalan remaja yang sering terjadi di kalangan siswa. Bullying dapat berupa tindakan penindasan atau kekerasan yang dilakukan secara sengaja dan berulang kali untuk menyakiti orang lain. Tindakan bullying dapat berupa fisik, lisan, atau non-verbal, seperti tatapan sinis, menjulurkan lidah, atau memperlihatkan ekspresi merendahkan.
Adapun tiga bentuk bullying yang dijelaskan adalah:
- Bullying Verbal: Melalui kata-kata ejekan atau menyebutkan nama yang tidak sesuai dengan norma.
- Bullying Fisik: Melibatkan tindakan fisik seperti memukul, menendang, atau memalak.
- Bullying Sosial: Dilakukan di belakang korban, seperti menggosip atau menfitnah yang berujung pada pengucilan korban dari lingkungan sosialnya.
Dampak dari bullying dapat sangat merugikan korban, baik secara mental maupun fisik. Korban bullying dapat mengalami rasa minder, stres, trauma, bahkan berisiko depresi hingga bunuh diri. Sedangkan korban kekerasan fisik dapat mengalami luka, kerusakan organ tubuh, atau bahkan berisiko meninggal dunia.
Iptu Kamra Junaedy menegaskan agar siswa-siswi menghentikan perilaku bullying dengan sikap saling menghargai. "Jangan mentang-mentang kita berbadan besar, lalu membuli teman yang berbadan kecil. Jangan mentang-mentang kita diberi tubuh yang sempurna, lalu mencaci teman yang memiliki cacat fisik. Kita ini satu saudara, mari cari teman sebanyak-banyaknya. Tidak ada orang yang tidak sempurna di mata Tuhan, dan semuanya berharga di mata-Nya," ujarnya. Ia juga mengajak siswa untuk terus menumbuhkan rasa empati terhadap teman-teman mereka.
Selain itu, Iptu Kamra Junaedy juga mengimbau kepada para guru agar dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah, terutama terkait dengan kasus bullying dan kekerasan. "Mari kita bersama-sama menjaga agar proses belajar mengajar di sekolah tetap berjalan dengan aman dan nyaman," tambahnya.
Kegiatan upacara tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah SD Negeri 92 Pekanbaru, Ibu Reni Putri, S.Pd, beserta seluruh majelis guru, staf pengajar, serta Ketua Komite Sekolah, Bapak Rajiman. Ibu Reni Putri mengapresiasi kegiatan ini dan berharap agar program Police Goes to School dapat terus dilaksanakan untuk mendukung pembentukan karakter dan moral generasi muda.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, S.I.K., melalui Kasat Binmas Kompol Kamsir, S.H., menyampaikan bahwa program Police Goes to School dilaksanakan secara rutin untuk meningkatkan hubungan antara Polri dan pelajar sejak dini. Harapannya, anak-anak dapat menjadi generasi muda yang siap menjadi mitra Polri dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.
“Program ini bertujuan agar pelajar tidak takut terhadap polisi dan merasa aman serta nyaman di sekolah. Kami juga memberikan materi terkait perilaku disiplin, bahaya bullying, game online, penggunaan media sosial, serta mengenalkan rambu lalu lintas agar anak-anak memiliki pedoman untuk melakukan hal-hal positif di masa depan,” ujar Kasat Binmas. (rls/mm)
Jangan lupa subscribe, like, komen dan juga kunjungi Instagram kami @riauraya.tv